Selasa, 27 Mei 2014

Pedoman Penyelenggaraan Program Akselerasi Belajar Pada Madrasah

Akselerasi Madrasah

Akselerasi ???
Bagi sebagian sahabat Abdima mungkin sudah pernah mendengar program ini atau bahkan sudah familier saat mendengar kata ini tapi bagi sebagian sahabat Abdima mungkin masih ada yang bertanya-tanya, Apasih ni? Program apaan? Apa di Madrasah juga ada program ini?.

Program percepatan atau Akselerasi adalah pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh peserta didik, dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding teman-temanya.

Pendidikan khusus bagi bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa tersebut telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan pada Pasal 134 - 138. Dalam PP tersebut dijelaskan bahwa fungsi dari pendidikan khusus ini adalah untuk mengembangkan potensi keunggulan peserta didik menjadi prestasi nyata sesuai dengan karakteristik keistimewaanya.

Adapun Tujuan Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa ini adalah untuk mengaktualisasikan seluruh potensi keistimewaanya tanpa mengabaikan keseimbangan perkembangan kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, sosial, estetik, kinestik, dan kecerdasan lain.

Dalam rangka menunjang pelaksanaan Program Akselerasi Belajar pada Madrasah, pada beberapa wktu yang lalu Kementerian Agama melalui Direktur Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1976 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Akselerasi Belajar bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa pada Madrasah.

Pedoman ini merupakan panduan teknis bagi para pemangku kepentingan pendidikan Madrasah baik ditingkat pusat maupun daerah, terutama Para Kepala Madrasah, Orang Tua, Guru dan Peserta Didik dalam rangka penyelenggaraan Program Akselerasi Belajar bagi para peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa pada Madrasah.

Nah, bagi Sahabat Abdima yang pingin tahu lebih banyak mengenai program akselerasi belajar ini, atau bahkan pingin menerapkan program ini di madrasah masing-masing, silahkan unduh pedomannya  DISINI

Minggu, 25 Mei 2014

Inilah Juknis Bantuan Siswa Miskin (BSM) MI, MTs dan MA Tahun 2014

Juknis BSM 2014
Salah satu misi Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI adalah meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan anak usia pendidikan RA, MI, MTs dan MA. Direktorat Pendidikan Madrasah menaungi lembaga pendidikan formal setingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsan-awiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang memberikan layanan kepada siswa siswi yang sebagian besar dari masyarakat kurang mampu, kurang beruntung serta berada didaerah terpencil, dan perbatasan.

Peningkatan akses dan mutu pendidikan kepada masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dapat membangun dan memajukan bangsa dan negara agar tercapai masyarakat yang berilmu, cerdas dan berkarakter. Pembangunan dibidang pendidikan merupakan investasi besar dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan kepada masyarakat khususnya pada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu adalah digulirkannya program Bantuan Siswa Miskin (BSM)

Program BSM adalah bantuan dari Pemerintah berupa sejumlah uang tunai yang diberikan secara langsung kepada siswa dari semua Jenjang Pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK) yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin seusai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Penetapan sasaran Program BSM, dari yang semula melalui sekolah/Madrasah, telah diubah menjadi Penetapan Sasaran Berbasis Rumah Tangga melalui pemberian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) kepada rumah tangga miskin dan rentan kemiskinan. Selanjutnya rumah tangga yang memiliki anak-anak berusia sekolah, dapat membawa KPS tersebut ke sekolah untuk dicalonkan sebagai Penerima Manfaat Program BSM. Kartu ini diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki ketepatan sasaran penerima Program BSM agar menjangkau anak-anak sekolah yang berasal dari rumah tangga miskin dan rent an sesuai kuota dan pagu anggaran yang tersedia.

Mekanisme Penyaluran Manfaat Program BSM juga diubah yaitu dari penyaluran manfaat BSM satu tahun penuh menjadi penyaluran manfaat dua kali (setiap semester) di dalam sa-tu tahun anggaran, yaitu pada antara bulan Januari - Juni untuk semester II Tahun Pelajaran 2013/2014 dan bulan Juli – Desember untuk semester I Tahun Pelajaran 2014/2015.

Dengan penyaluran manfaat dua kali tersebut, diharapkan dapat membantu mengurangi kemungkinan siswa tidak dapat melanjutkan sekolah (drop-out) karena ketidak-tersediaan biaya serta memastikan agar siswa dari keluarga miskin dan rentan yang berada pada peri-ode transisi (antar jenjang kelas dan jenjang pendidikan seperti dari MI ke MTs atau dari MTs ke MA) dapat terus melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selengkapnya tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun 2014, termasuk didalamnya ada Tujuan BSM, Sasaran dan satuan biaya, persyaratan penerima BSM, penggunaan dana BSM, silahkan unduh DISINI

Demikian info mengenai Juknis Bantuan Siswa Miskin (BSM) MI, MTs dan MA Tahun 2014, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Negara Indonesia

Materi, Struktur, Konsep, dan Keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan

Sahabat Abdima,

Menurut Notonagoro (dalam Soegito, dkk., 1995) bahwa berkattercantumnya dalam Pembukaan UUD NRI Th 1945, Pancasila sebagai dasar falsafah negara, mengandung konsekuensi secara formil dan materiil. Secara formil bahwa Pancasila sebagai norma hukum dasar positif, objektif, dan subjektif adalah mutlak tidak dapat diubah dengan jalan hukum. Secara materiil bahwa Pancasila juga mutlak tak dapat diubah, disebabkan dalam kehidupan kemasyarakatan. Kebudayaan, termasauk kefilsafatan, kesusilaan, keagamaan merupakan sumber hukum positif yang unsur-unsur intinya telah ada dan hidup sepanjang masa, di samping sifat kenegaraannya juga mempunyai sifat kebudayaan (culture) dan sifat keagamaan (religius).

Peran Pancasila sebagai sumber tertib hukum di Negara Republik Indonesia menurut Pasha (2002: 110) adalah inhern, terkait erat dan menjadi satu kesatuan dengan peran Pancasila selakudasar falsafah Negara. Pancasilla selaku dasar Negara, yang dari padanya seluruh perundang-undangan diletakkan pada dirinya, dan dari falsafah Pancasila itu juga seluruh sumber hukum yang paling utama segala perundang-undangan Negara, digali, diangkat dan dirumuskan.

Ruslan Saleh (dalam Pasha, 2002:111) menjelaskan bahwa terdapat tiga fungsi Pancasila terhadap Perundang-undangan Indonesia, yaitu:
  • Sebagai dasar dan pangkal tolak perundang-undangan Indonesia;
  • Sebagai papan uji bagi perundang-undangan Indonesia;
  • Sebagai sumber bahan hukum dari perundang-undangan Indonesia itu sendiri.
Dalam tertib hukum di Indonesia, menurut Effendy (1995: 41) terdapat susunan hierarchi dari peraturan perundangan/hokum yang berlaku, di mana UUD merupakan sumber hukum yang sangat penting, mengatasi dan membatasi aturan-aturan hokum lainnya, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Tetapi UUD ini bukanlah merupakan hukum dasar yang tertinggi, karena di atasnya masih ada pokok kaidah Negara yngfundamental yaitu Pembukaan UUD 1945, yang di dalamnya terdapat Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum (dalam pengertian formal dan materiil).

Pada tahun 1966 pernah ditegaskan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum, yaitu pada Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966, tentang Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia, antara lain disebutkan : Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moralyang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari bangsa Indonesia, ialah cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara, cita-cita moral mengenai pengejawantahan daripada budi nurani manusia.

Pandangan hidup, kesadaran, dan cita-cita hukum, serta cita-cita moral luhur yang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus telah dimurnikan dan dipadatkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara republik Indonesia,yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Demikian artikel mengenai Kedudukan Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Negara Indonesia, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Kamis, 22 Mei 2014

Pengertian, Sejarah, Dan Hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Isra' Mi'raj
Seringkali di kalangan masyarakat kita, dalam mendefinisikan Isra dan Mi’raj, mereka menggabungkan antara Isra dan Mi’raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dan untuk mempelajari hal tersebut, pada kesempatan ini mari bersama-sama mengkaji Pengertian Isra dan Mi’raj, Sejarah Isra Mi’raj Nabi muhammad SAW serta hikmah dari perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.

Pengertian Isra' MI'raj 
Isra Mi’raj merupakan dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.

Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut Al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut Al-Allamah Al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam tanggal 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang umum atau populer. Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak dapat diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj.

Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.

Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.

Sejarah / Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril.
Jibril berkata :
“turunlah dan kerjakan shalat”.
Rasulullahpun turun. Jibril berkata :
“dimanakah engkau sekarang ?”
“tidak tahu”, kata Rasul.
“Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah “, kata Jibril.

Perjalanan dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat penghentian Nabi Musa ketika lari dari Mesir, kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullhmi (Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi terdahulu.

Jibril menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya. Setelah Rasul memasuki masjid ternyata telah menunggu Para Nabi dan Rasul. 
Rasul bertanya : “Siapakah mereka ?”
“Saudaramu para Nabi dan Rasul”.

Kemudian Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar, tiba-tiba Rasul melihat tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya menyentuh langit. Kemudian Rasulullah bersama Jibril naik tangga itu menuju kelangit tujuh dan ke Sidratul Muntaha.

“Dan sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).

Selanjutnya Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah tanpa ditemani Jibril Rasulullah membaca yang artinya : “Segala penghormatan adalah milik Allah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman yang artinya: “Keselamatan bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul membaca lagi yang artinya: “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.

Berfirman Allah SWT : “Hai Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan), Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur“.
“Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.

Jibril berkata : “Allah telah memberikan kehormatan kepadamu dengan penghormatan yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk Nya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan tinggi dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang menyukai orang-orang yang bersyukur”.
Lalu Rasul memuji Allah atas semua itu.

Kemudian Jibril berkata : “Berangkatlah ke surga agar aku perlihatkan kepadamu apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih zuhud disamping zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah disurga dengan Allah SWT. Tidak ada sebuah tempat pun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, Rasul juga melihat pohon-pohon dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah melihat, telingan belum pernah mendengar dan tidak terlintas dihati manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya dari kekasih Allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum untuk seperti inilah mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan rantai-rantainya selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke masjidil haram menjelang subuh.

Mendapat Mandat Shalat 5 waktu
Agaknya yang lebih wajar dan penting untuk dipertanyakan, bukannya bagaimana Isra’ Mi’raj, tetapi mengapa Isra’ Mi’raj terjadi ? Jawaban pertanyaan ini sebagaimana kita lihat pada ayat 78 surat al-lsra’, Mi’raj itu untuk menerima mandat melaksanakan shalat Lima waktu. Jadi, shalat inilah yang menjadi inti peristiwa Isra’Mi’raj tersebut.

Shalat merupakan media untuk mencapai kesalehan spiritual individual hubungannya dengan Allah. Shalat juga menjadi sarana untuk menjadi keseimbangan tatanan masyarakat yang egaliter, beradab, dan penuh kedamaian. Makanya tidak berlebihan apabila Alexis Carrel menyatakan : “Apabila pengabdian, sholat dan do’a yang tulus kepada Sang Maha pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, hal itu berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat tersebut“. Perlu diketahui bahwa A. Carrel bukanlah orang yang memiliki latar belakang pendidikan agama, tetapi dia adalah seorang dokter dan pakar Humaniora yang telah dua kali menerima nobel atas hasil penelitiannya terhadap jantung burung gereja dan pencangkokannya. Tanpa pendapat Carrel pun, Al – Qur’an 15 abad yang lalu telah menyatakan bahwa shalat yang dilakukan dengan khusu’ akan bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis, egaliter, dan beretika.

Hikmah Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW
Perintah sholat dalam perjalanan isra dan mi’raj Nabi Muhammad SAW, kemudian menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’ Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat beragama (Islam).

Bersandar pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada 376 Hijriyah, melalui buku yang berjudul asli ‘Kitab al-Mikraj’ ini, berupaya memberikan peta yang cukup komprehensif seputar kisah dan hikmah dari perjalanan agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beserta telaahnya. Dengan menggunakan sumber primer, berupa ayat-ayat Al-Quran dan hadist-hadits shahih, Imam al-Qusyairi dengan cukup gamblang menuturkan peristiwa fenomenal yang dialami Nabi itu dengan runtut.

Selain itu, buku ini juga mencoba mengajak pembaca untuk menyimak dengan begitu detail dan mendalam kisah sakral Rasulullah SAW, serta rahasia di balik peristiwa luar biasa ini, termasuk mengenai mengapa mikraj di malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas? Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani?

Lalu Bagaimana dengan mi'raj para Nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan mi'raj kita sebagai muslim? Serta apa hikmahnya bagi kehidupan kita? Semua dibahas secara gamblang dalam buku tersebut.

Dalam pengertiannya, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Sehingga peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. John Renerd dalam buku ”In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience,” seperti pernah dikutip Azyumardi Azra, mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah satu dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, selain perjalanan hijrah dan Haji Wada. Isra Mi’raj, menurutnya, benar-benar merupakan perjalanan heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual.

Jika perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik). Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut para sufi, adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.

Inilah perjalanan yang amat didambakan setiap pengamal tasawuf. Sedangkan menurut Dr Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yakni ketika Rasulullah SAW “berjumpa” dengan Allah SWT. Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”; “Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja”. Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

Mendengar percakapan ini, para malaikat serentak mengumandangkan dua kalimah syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah kemudian bacaan ini diabadikan sebagai bagian dari bacaan shalat.

Selain itu, Seyyed Hossein Nasr dalam buku ‘Muhammad Kekasih Allah’ (1993) mengungkapkan bahwa pengalaman ruhani yang dialami Rasulullah SAW saat Mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat islam sehari-hari. Dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya orang-orang beriman. Sehingga jika kita tarik benang merahnya, ada beberapa urutan dalam perjalanan Rasulullah SAW ini.
  • Pertama, adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang dalam.
  • Kedua, kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa perjalanan Isra Mi’raj dan perintah shalat.
  • Ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan.
Ketiga hal diatas telah terangkum dengan sangat indah dalam salah satu ayat Al-Quran, yang berbunyi “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”

Mengacu pada berbagai aspek diatas, buku setebal 178 halaman ini setidaknya sangat menarik, karena selain memberikan bingkai yang cukup lengkap tentang peristiwa Isra’ mikraj Nabi saw, tetapi juga memuat mi’rajnya beberapa Nabi yang lain serta beberapa wali. Kemudian kelebihan lain dalam buku ini adalah dipaparkan juga mengenai kisah Mikrajnya Abu Yazid al-Bisthami. Mikraj bagi ulama kenamaan ini merupakan rujukan bagi kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah.

Ia menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari segala sesuatu selain Allah. Maka, sampai pada satu kesimpulan, bahwa jika perjalanan hijrah menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi “puncak” perjalanan seorang hamba menuju kesempurnaan ruhani.
Sumber : www.id.wikipedia.org, www.mimbarjumat.com, www.nu.or.id

Demikian artikel mengenai Pengertian, Sejarah, Dan Hikmah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Jumat, 16 Mei 2014

Download Pedoman Pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2014

Pedoman KSM 2014

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mengantarkan umat manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan. Era kompetisi global melahirkan tantangan pada berbagai as pek kehi dupan umat manusia, tidak terkecuali pada bidang pendidi kan. Pendidikan pada era ini harus mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif, serta memiliki kemampuan yang handal di bidangnya. Realisasi pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif merupakan hal mutlak untuk dimiliki setiap peserta didik dalam menghadapi tantangan di era kompetisi global.

Kompetisi Sains Madrasah (KSM) diharapkan mampu memupuk motivasi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Setelah memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lainnya, sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah, diharapkan setiap siswa madrasah mampu membangun bangsa khususnya di bidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat ini.

Selain itu, kompetisi ini di harapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal dibidang nya dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari -hari. Pada kegiatan ini juga peserta dilatih dan dibiasakan untuk selalu meningkatkan daya nalar, kreativitas dan berpikir kritis serta mampu mengaplikasikannya dalam setiap langkah pengembangan ke depan. Oleh karena itu, Kompetisi Sains Madrasah merupakan salah satu wadah strategis untuk merealisasikan paradigma pendidikan diatas.

Kompetisi Sains Madraah pada tahun 2014 ini merupakan KSM yang Ketiga setelah menyelenggarakan KSM Kedua pada tahun 2013 di Malang. KSM sebagai wadah untuk melakukan olah pikir dan kreativitas siswa dan siswi madrasah agar dapat menjadi ajang membangun kemampuan bagi madrasah di tanah air dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dengan kompetisi ini madrasah diharapkan dapat memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang IPTEK, sehingga pada gilirannya siswa madrasah sebagai generasi penerus bangsa ini mampu mengembangkan antara IPTEK dan IMTAQ.

- Tema Kompetisi Sains Madrasah
“ Membangun Peradaban Bangsa melalui Kekuatan Iman, Ilmu dan Amal Secara Seimbang serta Kemampuan Kompetitif, Hidup Kreatif, Berjiwa Inovatif dan Berkelanjutan "

- Tujuan KSM 2014
Secara umum Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik dalam ridha Allah SWT dengan kompetisi yang sehat dan menjunjung tinggi sportivitas dan nilai -nilai Islam dalam mempelajari dan memahami sains.

Secara khusus tujuan KSM tahun 2014 adalah sebagai berikut :
  1. Menyediakan wahana bagi siswa Madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat menumbuhkan dan mencintai sains bagi siswa madrasah.
  2. Memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan nilai-nilai agama.
  3. Menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat dikalangan siswa Madrasah.
  4. Memberikan kesempatan yang sama bagi siswa madrasah dalam belajar berkreatifitas dan berprestasi.
- Tanggal dan Tempat KSM Tingkat Nasional Tahun 2014
Kompetisi Sains Madrasah Tahun 2014 dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 29 Agustus 2014 di Makassar Sulawesi Selatan.

Demikian sekilas mengenai Pedoman Pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2014, untuk lebih jelasnya silahkan unduh tautan dibawah ini :
Download Pedoman Pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2014

Selasa, 13 Mei 2014

Sudut Pandang Ragam Pemerolehan Bahasa Anak

Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak

Sahabat Abdima,
Ragam atau jenis pemerolehan bahasa anak menurut Tarigan (1988) dapat ditinjau dari berbagai sudut pandangan, antara lain :
- Berdasarkan bentuk, 
- Berdasarkan urutan, 
- Berdasarkan jumlah, 
- Berdasarkan media, 
- Berdasarkan keaslian.

Ditinjau dari segi bentuk, dikenal ragam :
  • Pemerolehan bahasa pertama,
  • Pemerolehan bahasa kedua,
  • Pemerolehan-ulang. 
Ditinjau dari segi urutan, dikenal ragam :
  • Pemerolehan bahasa pertama,
  • Pemerolehan bahasa kedua. 
Ditinjau dari segi jumlah, dikenal ragam :
  • Pemerolehan satu bahasa, 
  • Pemerolehan dua bahasa. 
Ditinjau dari segi media, dikenal ragam :
  • Pemerolehan bahasa lisan,
  • Pemerolehan bahasa tulis. 
Ditinjau dari segi keaslian atau keasingan, dikenal ragam :
  • Pemerolehan bahasa asli,
  • Pemerolehan bahasa asing. 
Anda perlu perhatikan bahwa memang terdapat beberapa istilah pemerolehan bahasa dari segi bentuk, urutan, dan keaslian, tetapi dalam pengertian hampir sama. Misalnya, istilah pemerolehan bahasa pertama dengan pemerolehan bahasa asli, dan antara pemerolehan bahasa kedua dengan pemerolehan bahasa asing tidak ada perbedaan pengertian.

Apabila ditinjau dari segi keserentakan atau keberurutan, pada dasarnya pemerolehan dua bahasa oleh seorang anak dapat terjadi dalam dua cara, yaitu Pemerolehan bahasa secara serentak, dan Pemerolehan bahasa secara berurut.

Pemerolehan serempak dua bahasa terjadi pada anak yang dibesarkan dalam masyarakat bilingual (menggunakan dua bahasa dalam berkomunikasi) atau dalam masyarakat multilingual (menggunakan lebih dari dua bahasa). Anak mengenal, mempelajari, dan menguasai kedua bahasa secara bersamaan. Sementara itu, pemerolehan berurut dua bahasa terjadi bila anak menguasai dua bahasa dalam rentang waktu yang relatif berjauhan (Tarigan, 1988 dan Tarigan dkk., 1998).

Demikian artikel mengenai Sudut Pandang Ragam Pemerolehan Bahasa Anak, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Pengumuman Daftar Perguruan Tinggi yang mengajukan Bantuan Studi S-1 Guru Madrasah Tahun 2014

Guru Madrasah
Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa sebagai bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk terus berupaya meningkatkan pendidikan di madrasah, pada tahun 2014 ini Kemenag kembali menganggarkan bantuan belajar S-1 bagi Guru Madrasah yang masih atau sedang kuliah.

Adapaun total anggaran bantuan belajar yang telah disiapkan pada tahun 2014 ini mencapai Rp. 40 miliar rupiah. Bantuan tersebut akan disalurkan melalui perguruan tinggi terakreditasi yang memiliki mahasiswa yang berasal dari guru madrasah dan telah mengajukan proposal kepada Direktorat Pendidikan Madrasah.

Silahkan Baca : 

Sampai batas akhir pengajuan proposal yakni 28 Maret 2013 tercatat ada seratus dua perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia telah mengajukan proposal bantuan studi S-1 untuk lebih dari 5.000 guru madrasah yang sedang kuliah di perguruan tinggi tersebut.

Sebagai tindak lanjut dari pengajuan proposal tersebut, tertanggal 7 Mei 2014 Direktorat Pendidikan Madrasah telah menyampaikan Pengumuman Nomor : DT.I,I/2/PP.01.04/254/2014 perihal daftar nama perguruan tinggi yang telah mengajukan bantuan studi S-1 Guru Madrasah yang selanjutnya akan dilakukan tahapan berikutnya yaitu verivikasi dokumen terhadap proposal yang telah masuk dari Perguruan Tinggi oleh Direktorat Pendidikan Madrasah.

Sangat mungkin diantara para sahabat abdima saat ini ada yang masih kuliah dan kemarin melalui kampus masing-masing telah mengumpulkan segala berkas persyaratan kepada perguruan tinggi tempat anda belajar agar dapat mengikuti program bantuan belajar S-1 bagi guru madrasah tahun 2014 tersebut.

Yang namanya mengajukan tentu harapanya akan mendapatkan, Seberapa besarkah kemungkinanya anda akan mendapatkan bantuan tersebut diantaranya dapat anda lihat dari berapa banyak jumlah mahasiswa yang telah diajukan oleh Perguruan Tinggi anda. Untuk mengetahui daftar nama perguruan tinggi yang telah mengajukan proposal bantuan studi S-1 untuk Guru Madrasah dan berapakah jumlah yang diajukan oleh Perguruan Tinggi tempat anda belajar silahkan unduh pada tautan dibawah ini :
Pengumuman Daftar Nama Perguruan Tinggi yang mengajukan Bantuan Studi S-1 Guru Madrasah Tahun 2014

Senin, 12 Mei 2014

Perkembangan Kognitif Seseorang Dan Faktor Yang Mempengaruhinya


Teori belajar dalam pembelajaran Matematika

Sahabat Abdima,
Proses perkembangan kognitif seseorang menurut Piaget harus melalui suatu proses yang disebut dengan adaptasi dan organisasi seperti ditunjukkan Piaget melalui diagram di bawah ini.



Diagram tersebut menunjukkan bahwa tanpa adanya pengalaman baru, struktur kognitif para siswa akan berada dalam keadaan equilibrium (tenang dan stabil). Jadi, perkembangan kognitif seseorang ditentukan oleh seberapa besar interaksinya dengan lingkungan (pengalaman baru) yang harus dikaitkan atau dihubungkan dengan struktur kognitif (schema) mereka, melalui proses organisasi dan adaptasi.

Adaptasi sendiri terdiri atas dua proses yang dapat terjadi bersama-sama, yaitu : 
  1. Asimilasi, suatu proses dimana suatu informasi atau pengalaman baru disesuaikan dengan kerangka kognitif yang sudah ada di benak siswa; 
  2. Akomodasi, yaitu suatu proses perubahan atau pengembangan kerangka kognitif yang sudah ada di benak siswa agar sesuai dengan pengalaman yang baru di alami.
Bodner (1986:873) menyatakan bahwa istilah asimilasi dan akomodasi hanya dapat dipahami melalui konsep Piaget tentang struktur kognitif (schema). Jika fungsi kognitif seperti adaptasi dan organisasi tetap konstan selama proses perkembangan kognitif maka struktur kognitifnya akan berubah baik secara kualitas maupun kuantitas sesuai perkembangan waktu dan pengalaman.

Proses asimilasi dan akomodasi ini terjadi sejak bayi. Bodner (1986:873) menunjukkan pendapat Von Glasersfeld bahwa seorang bayi yang sedang lapar lalu pipinya disentuh dengan jari maka ia akan berusaha untuk menghisap jari itu. Von Glasersfeld menyatakakan bahwa bayi itu menganggap (mengasimilasi) bahwa jari itu adalah puting susu ibunya.

Karena itu Bodner (1986:873) menyatakan: “Assimilation involves applying apreexisting schema or mental structure to interpret sensor data.” Artinya, proses asimilasi melibatkan penggunaan struktur, skemata, atau skema untuk menginterpretasi. Karena itu, Bodner (1986:873) juga menyatakan: “Piaget argued that knowledge is constructed as the learner strives to organize his or her experiences in terms of preexisting mental structure or schema.” Artinya, Piaget berargumentasi bahwa pengetahuan terbangun disaat siswa berusaha untuk mengorganisasikan pengalamannya sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif

Piaget menjelaskan bahwa perkembangan kognitif seseorang dipengaruhi oleh empat hal berikut.

1. Kematangan (maturation) otak dan sistem syarafnya
Kematangan otak dan sistem syaraf sangat penting dimiliki setiap siswa. Siswa yang memiliki ketidaksempurna an yang berkait dengan kematangan ini, sedikit banyak akan mengurangi kemampuan dan perkembangan kognitifnya. Karena itu, penting sekali bagi orang tua untuk membesarkan putera-puterinya dengan makanan bergizi dan kasih sayang yang cukup, sehingga putera-puteri tersebut akan memiliki kematangan otak dan sistem syaraf yang sempurna.

2. Pengalaman (experience) yang terdiri atas :
  • Pengalaman fisik (physical experience), yaitu interaksi manusia dengan lingkungannya. Contohnya adalah interaksi seorang siswa dengan kumpulan batu yang ia tata. 
  • Pengalaman logika-matematis (logico-mathematical experience), yaitu kegiatan-kegiatan pikiran yang dilakukan manusia. Contohnya, siswa menata kumpulan batu sambil belajar membilang. Dapat juga ketika siswa mulai berpikir bahwa suatu kumpulan lebih banyak dari kumpulan yang lain. Bayangkan jika ada anak yang tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Apa yang akan terjadi dengan perkembangan kognitif si anak tersebut? Jelaslah bahwa berinteraksi seorang anak dengan lingkungannya akan memperngaruhi perkembangan kognitif mereka
3. Transmisi sosial (social transmission)
Yaitu interaksi dan kerjasama yang dilakukan oleh manusia dengan orang lain. Mengapa seorang anak Indonesia yang dilahirkan di lingkungan yang selalu berbahasa Inggris dan selalu berinteraksi dengan bahasa Inggris akan menyebabkan ia mahir berbahasa Inggris?

Jawabannya adalah adanya faktor transmisi sosial tersebut. Seorang anak yang dilahirkan di suatu keluarga yang lebih mengutamakan penalaran (reasoning) akan menghasilkan anak-anak yang lebih mengutamakan kemampuan penalaran ketika memecahkan masalah.
 
4. Penyeimbangan (equilibration)
Suatu proses, sebagai akibat ditemuinya pengalaman (informasi) baru, seperti ditunjukkan pada diagram Piaget di atas. Seorang anak yang sejatinya berbakat untuk mempelajari matematika, namun karena ia tidak mendapat tantangan yang cukup, maka perkembangan kognitifnya akan terhambat

5. Belajar Bermakna David P. Ausubel
Mengapa sebagian siswa ada yang dapat mengerjakan soal ketika ia belajar di kelas, namun ia tidak dapat mengerjakan soal itu beberapa hari kemudian? Apa hal tersebut disebabkan siswa belajar dengan cara menghafal.

Teori belajar Ausubel menitikberatkan pada bagaimana seseorang memperoleh pengetahuannya. Menurut Ausubel terdapat dua jenis belajar yaitu belajar hafalan (rote-learning) dan belajar bermakna (meaningful-learning).

Demikian artikel tentang Proses Perkembangan Kognitif Seseorang Dan Faktor yang Mempengaruhinya Menurut Peaget, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Inilah Pedoman PPDB RA dan Madrasah Tahun Pelajaran 2014-2015

PPDB Madrasah

Proses penerimaan peserta didik baru menjadi hal yang rutin selalu dilakukan oleh penyelenggara pendidikan pada setiap awal tahun pelajaran sebagai proses awal pendataan dan seleksi peserta didik yang akan masuk dalam tahun pelajaran baru.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bertujuan memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan RA/TK, MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA atau yang sederajat untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib, terarah , sistematis, transfaran dan berkeadilan.

Sedangkan Prinsip Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) adalah :
  • Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan.
  • Pada dasarnya tidak ada penolakan Peserta Didik Baru (PPDB), bagi yang memenuhi syarat kecuali jika daya tampung di RA atau madrasah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah berakhir.
  • Sejak awal pendaftaran calon peserta didik dapat menentukan pilihannya, ke RA atau pada madrasah negeri atau swasta.
Dalam rangka pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi RA dan Madrasah Tahun Pelajaran 2014/2015 tertanggal 4 April 2014 Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2014/2015 sebagai pedoman bagi RA dan Madrash dalam melaksanakan PPDB Tahun Pelajaran 2014/2015.

Dengan adanya Pedoman Penerimaan Peserta didik baru (PPDB) ini diharapakan dapat menjadi acuan RA dan Madrasah dalam penyelenggaraan PPDB serta dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Pelaksanaan PPDB yang mulai dari tingkat RA, MI ,MTs maupun MA diharapkan dapat dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif dan kompetitif sehingga masyarakat/orang tua yang mendaftarkan anaknya ke RA / Madrasah dapat terlayani dengan baik. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab III Pasal 4 ayat 1 yang menyatakan bahwa Pendidikan dilaksanakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,dan kemajukan bangsa.

Selengkapnya mengeai Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi RA dan Madrasah Tahun Pelajaran 2014/2015, silahkan unduh  DISINI

Minggu, 11 Mei 2014

Pengertian dan Makna Ideologi Bagi Bangsa dan Negara

Materi, Struktur, Konsep, dan Keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan

Sahabat Abdima,

Apa sebenarnya Pengertian dan Makna dari Ideologi bagi bangsa dan negara?
Mari kita sama-sama mempelajarinya !
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata ’idea’ dan dari bahasa Yunani ’eidos’, yang berarti ’gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita’ dan logos yang berarti ilmu. Secara harafiah, ideologi dapat diartikan ilmu pengetahuan tentang ide-ide (the science of ideas) atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar (Ma’mur, 2005: 1-2).

Pengertian lain secara harfiah, ideologi berarti ”a system of idea” suatu rangkaian ide yang terpadu menjadi satu. Dalam penggunaannya, istilah ini dipakai secara khas dalam bidang politik untuk menunjukkan ”seperangkat nilai yang terpadu, berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”( Moerdiono,1991:373-374).

Ideologi juga dapat diartikan suatu gagasan yang berdasarkan ide tertentu (Darmodiharjo, 1984:47-48). Apabila ada suatu gagasan yang menjadi pedoman bagi suatu tindakan tertentu, maka disebut ideologi.

Pada umumnya ideologi erat kaitannya dengan politik, sehingga sering kita dengar adanya ideologi politik. Erat hubungannya dengan politik ini adalah ideologi nasional, ideologi bangsa.

Menurut Wibisono (dalam Pasha, 2003: 138) bahwa unsur ideologi ada tiga, yaitu :
  1. Keyakinan, dalam arti bahwa setiap ideologi selalu menunjuk adanya gagasan-gagasan vital yang sudah diyakini kebenarannya untuk dijadikan dasar dan arah strategik bagi tercapainya tujuan yang telah ditentukan;
  2. Mitos, dalam arti bahwa setiap kosep ideologi selalu memitoskan suatu ajaran yang secaraoptimik dan determistik pasti akan menjamin tercapanya tujuan melalui cara-cara yang telah ditentukan pula;
  3. Loyalitas, dalam arti bahwa setiap ideologi selalu menuntut keterlibatan optimal atas dasar loyalitas dari para subjek pendukungnya.
Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur. Dalam ideologi terkandung tiga unsur,yaitu :
  • Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan;
  • Memuat seperangkat nilai-nilai atau preskripsi moral; dan
  • Memuat suatu orientasi suatu tindakan, ideologi merupakan sustu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat di dalamnya (Sastrapratedja, 1991:142)
Makna Ideologi bagi Bangsa dan Negara
Makna ideologi Pancasila adalah sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara ( Poespowardojo, 1991 :46).

Pancasila dinyatakan sebagai ideologi negara Republik Indonesia dengan tujuan bahwa segala sesuatu dalam bidang pemerintahan ataupun semua yang berhubungan dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam titik tolaknya, dibatasi dalam gerak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan Pancasila (Bakry (1985: 42).

Menurut Poespowardojo(1991 :48) ideologi mempunyai beberapa fungsi, yakni memberikan :
  1. Struktur kognitif, ialah keseluruhan pengetahuanyang dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
  2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memeberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
  3. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pandangan hidup seseorang untk melangkah dan bertindak.
  4. Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.
  5. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
  6. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Demikian artikel mengenai Pengertian dan Makna Ideologi Bagi Bangsa dan Negara, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Download Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tentang Pilpres Tahun 2014

Pilpres 2014
Sahabat Abdima,
Pemilu Legislatif telah kita laksanakan bersama, para wakil rakyat figur-figur pilihan telah memastikan diri untuk menempati kursinya, saya yakin sahabat semua tidak golput dan ikut berperan aktif dalam pemilihan mereka karena tentu demi masa depan bangsa dan demi masa depan kita semua rakyat indonesia.

Tahapan berikutnya setelah Pemilu legislatif adalah Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang. Sebagai bagian dari elemen masyarakat saya yakin banyak sekali para Abdi Madrasah yang kebetulan berperan penting dalam pemilihan umum di tahun 2014 ini termasuk dalam pilpres 2014 bulan juli nanti, baik sebagai anggota KPPS, PPS, PPK, maupun sebagai anggota Panwaslu.

Sebagai insan yang terpilih sebagai penyelenggara pemilu kita harus betul-betul memahami tugas dan wewenang kita masing-masing agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan aturan, petunjuk dan pedoman demi suksesnya pilpres 2014.

Untuk itu mari bersama-sama kita unduh dan kita fahami peraturan KPU tentang Pilpres 2014 pada link dibawah ini :
  1. Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2014, Tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. >>> Unduh
  2. Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2014, Tentang Kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. >>> Unduh
  3. Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2014, Tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. >>> Unduh
  4. Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2014, Tentang Norma, Standar, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. >>> Unduh
  5. Peraturan KPU Nomor 19 Tahun 2014, Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. >>> Unduh
  6. Peraturan KPU Nomor 20 Tahun 2014, Tentang Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara Bagi Warga Negara Republik Indonesia di Luar Negeri dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. >>> Unduh
  7. Peraturan KPU Nomor 21 Tahun 2014, Tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Serta Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Tahun 2014. >>> Unduh
Demikian artikel mengenai Download Peraturan KPU Tentang Pilpres Tahun 2014, selamat mempelajari dan semoga ada manfaatnya.(Abdi Madrasah)

Sabtu, 10 Mei 2014

Satuan Dari Besaran Pokok : Ampere, Kelvin, Mole, Dan Kandela

Besaran dan Satuan

Sahabat Abdima,

Pada Artikel mengenai Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebelumnya, telah kami posting tentang Satuan Dari Besaran Pokok : Meter, Kilogram, Dan Sekon atau Detik. Pada artikel kali ini adalah lanjutan dari artikel tersebut. Sudah kita ketahui bersama bahwa Satuan Pokok SI seluruhnya ada tujuh yaitu Meter, Kilogram, Sekon, Ampere, Kelvin, Mole, Dan Kandela. Karena yang tiga sudah kami catat maka kali ini kami akan mencatat kelanjutanya yakni Ampere, Kelvin, Mole, Dan Kandela

4. Ampere
Ampere adalah satuan SI untuk arus listrik, dilambangkan dengan huruf A. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2x10 pangkat minus 7 newton permeter. Satuan ini diambil dari nama Andre-Marie Ampère, salah satu penemu elektromagnetik.

5. Kelvin
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh satuan pokok SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple pointair (0,01 °C). Skala suhu Celsius kini didefinisikan berdasarkan kelvin.

Kelvin dinamakan berdasarkan seorang fisikawan dan insinyur Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin. Perkataan kelvinsebagai satuan pokok SI ditulis dengan huruf kecil k (kecuali pada awal kalimat), dan tidak pernah diikuti dengan kata derajat, atau simbol °, berbeda dengan Fahrenheitdan Celsius. Ini karena kedua skala yang disebut terakhir adalah skala ukuransementara kelvin adalah unit ukuran.

Ketika kelvin diperkenalkan pada tahun 1954 (di Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (CGPM) ke-10, Resolusi 3, CR 79), namanya adalah "derajat kelvin" dan ditulis °K; kata "derajat" dibuang pada 1967 (CPGM ke-13, Resolusi 3, CR 104). Perhatikan bahwa simbol unit kelvin selalu menggunakan huruf besar K dan tidak pernah dimiringkan. Tidak sepertiskala suhu yang menggunakan simbol derajat, selalu ada spasi di antara angka dan huruf K nya, sama seperti unit SI lainnya.

6. Mole
Mole adalah satuan untuk jumlah zat. Satu mole (disingkat mol) adalah jumlah zat yang mengandung unsur elementer zat tersebut dalam jumlah sebanyak jumlah atom karbon dalam 0,012 kg karbon-12. (CGPM ke-14, 1971).

7. Kandela
Kandela adalah satuan untuk intensitas cahaya. Satu kandela (disingkat cd) adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekuensi 540 x 1012Hz dengan intensitas radiasi sebesar 6831 watt per steradian dalam arah tersebut (CGPM ke -16, 1979).

Demikian artikel mengenai Satuan Dari Besaran Pokok : Ampere, Kelvin, Mole, Dan Kandela, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Jumat, 09 Mei 2014

Guru Matematika Harus Tahu Psikologi Dan Perkembangan Kognitif Piaget



Sahabat Abdima,
Kunci utama teori Piaget yang harus diketahui guru matematika yaitu bahwa perkembangan kognitif seorang siswa bergantung kepada seberapa jauh siswa dapat memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkungannya, dalam arti bagaimana ia mengaitkan antara pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengalaman barunya. Menurut Piaget, ada tiga aspek pada perkembangan kognitif seseorang, yaitu : 
  • Struktur Kognitif;
  • Isi Kognitif ;
  • Fungsi kognitif. 
Struktur kognitif, skema atau skemata (schema) menurut Piaget, merupakan organisasi mental yang terbentuk pada saat seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Isi kognitif merupakan pola tingkah laku seseorang yang tercermin pada saat ia merespon berbagai masalah, sedangkan fungsi kognitif merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengembangkan tingkat intelektualnya, yang terdiri atas organisasi dan adaptasi. Dua proses yang termasuk adaptasi adalah asimilasi dan akomodasi.

Empat Tahap Perkembangan Kognitif Berdasarkan Penelitian Peaget

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Piaget membagi perkembangan kognitif seseorang dari bayi sampai dewasa atas tahap seperti ditunjukkan tabel berikut :

No Umur (Tahun) Tahap
1 0 – 2 Sensori Motor
2 2 – 7 Pra-operasional
3 7 – 11 Operasional Konkret
4 11 + Operasional Formal
Pada tahap sensori motor (0-2 tahun) seorang anak akan belajar untuk menggunakan dan mengatur kegiatan fisik dan mental menjadi rangkaian perbuatan yang bermakna. Pada tahap ini, pemahaman anak sangat bergantung pada kegiatan (gerakan) tubuh dan alat-alat indera mereka. Contohnya ketika seorang anak menirukan suara suatu benda maka hal itu menandakan bahwa yang ia maksud adalah benda tersebut.

Pada tahap pra-operasional (2-7 tahun), seorang anak masih sangat dipengaruhi oleh hal-hal khusus yang didapat dari pengalaman menggunakan indera, sehingga ia belum mampu untuk melihat hubungan-hubungan dan menyimpulkan sesuatu secara konsisten. Pada tahap ini, anak masih mengalami kesulitan dalam melakukan pembalikan pemikiran (reversing thought) serta masih mengalami kesulitan bernalar dari hal-hal khusus ke umum yang disebut induktif maupun dari hal umum ke hal khusus yang disebut deduktif, karena pemikirannya masih dalam tahap transduktif (transductive), yaitu suatu proses penarikan kesimpulan dari hal khusus yang satu ke hal khusus yang lain.

Jika ia melihat suatu benda yang asalnya sama tapi dalam bentuk yang berbeda, maka si anak akan mengatakan bahwa benda tersebut adalah dua hal yang beda pula. Sebagai contoh, jika anak diberikan tali yang pada awalnya dibentangkan dari dua sisi yang berbeda, kemudian tali itu digenggam dan diletakkan begitu saja di atas meja, maka mereka akan mengatakan bahwa itu adalah dua taliyang berbeda.

Pada tahap operasional konkret (7-11 tahun), umumnya anak sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar. Di tahap ini, seorang anak dapat membuat kesimpulan dari suatu situasi nyata atau dengan menggunakan benda konkret, dan mampu mempertimbangkan dua aspek dari suatu situasi nyata secara bersama-sama (misalnya, antara bentuk dan ukuran). Contohnya adalah konsep kekekalan luas dimana luas suatu daerah akan kekal (tetap) jika daerah tersebut dibagi menjadi beberapa bagian.

Pada tahap operasional formal (lebih dari 11 tahun), kegiatan kognitif seseorang tidak mesti menggunakan benda nyata. Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan kognitif. Dengan kata lain, mereka sudah mampu melakukan abstraksi, dalam arti mampu menentukan sifat atau atribut khusus sesuatu tanpa menggunakan benda nyata. Pada permulaan tahap ini, kemampuan bernalar secara abstrak mulai meningkat, sehingga seseorang mulai mampu untuk berpikir secara deduktif.Contohnya, mereka sudah mulai mampu untuk menggunakan variabel.

Tahapan perkembangan yang dicantumkan oleh Piaget di atas dapat dijadikan salah satu rujukan guru dalam merencanakan pembelajaran. Namun kondisi para siswa Indonesia kemungkinan agak berbeda dengan siswa yang diteliti Piaget. Di samping itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa bagi seseorang yang telah berada pada tahap operasional formal sekalipun, untuk hal-hal yang baru, mereka masih membutuhkan benda nyata ataupun gambar/diagram. Karenanya, faktor nyata’ atau ‘real’ pada proses pembelajaran ini akan sangat menentukan keberhasilan ataupun kegagalan pembelajaran di kelas.

Demikian artikel mengenai Guru matematika Harus Tahu Psikologi Dan Tahap Perkembangan Kognitif Piaget, semoga ada manfaatnya._Abdi Madrasah

Daftar NRG Guru Kemenag Lulusan Sertifikasi 2013 LPTK IAIN Walisongo Semarang

NRG Walisongo

Dalam skala Nasional Guru yang mengikuti Sertifikasi dalam binaan Kementerian Agama RI Tahun 2013 berjumlah 78.113 orang guru yang dilaksanakan di 59 LPTK penyelenggara sertifikasi guru. Dari sejumlah guru tersebut yang dinyatakan lulus sertifikasi guru tahun 2013 sebanyak 75.514 orang guru berarti prosentase kelulusannya sebesar 96,67%.

Bagi Guru yang sudah dinyatakan lulus dan telah menerima sertifikat pendidik dari LPTK masing-masing selanjutnya akan menerima Nomor Register Guru (NRG) yang dalam hal ini diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kemdikbud.

Tertanggal 8 April 2014 Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Kemdikbud telah menerbitkan NRG Guru Binaan Kemenag Lulusan Sertifikasi 2013 yakni sejumlah 74.881 (99,16%) dan sisanya sebanyak 633 orang guru belum memiliki NRG karena masih perlu diKlarifikasi datanya terkait dengan :
  • NUPTK yang dipakai orang lain
  • Diduga mengikuti sertifikasi yang kedua
Sebagai bagian dari 59 LPTK penyelenggara sertifikasi guru binaan Kemenag, Pada Tahun 2013 LPTK IAIN Walisongo Semarang telah melaksanakan berbagi tahapan proses Sertifikasi Guru dalam jabatan dimulai dari pelaksanaan Uji Kompetensi Awal (UKA) hingga kemudian Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Dari sebanyak 9.585 Guru yang telah mengikuti UKA hanya sebanyak 8.730 guru yang dapat mengikuti PLPG baik reguler maupun dari kuota tambahan.

Dari 8.730 guru yang mengikuti PLPG baik reguler maupun dari kuota tambahan yang diselenggarakan oleh LPTK IAIN Walisongo Semarang hasilnya tidak semuanya Lulus, ada sebagian kecil yang dinyatakan tidak lulus. Berapa angka dan prosentase yang lulus dan berapa angka dan prosentase yang tidak lulus kami kurang tahu infonya (Bagi yang tahu silahkan tambahkan pada kolom komentar).

Sahabat Abdima,
Bagi yang mencari dan membutuhkan Daftar NRG Guru Binaan Kemenag Lulusan Sertifikasi 2013 LPTK IAIN Walisongo Semarang silahkan klik tautan dibawah ini:

Kamis, 08 Mei 2014

Satuan Dari Besaran Pokok : Meter, Kilogram, Dan Sekon atau Detik

Sahabat Abdima,
Besaran panjang, massa dan waktu disebut besaran pokok, karena dari besaran ini dapat diturunkan besaran-besaran yang lain seperti gaya dan energi. Besaran pokok didefinisikan sebagai besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Satuan dari besaran pokok disebut satuan pokok.

Penggunaan berbagai macam satuan untuk besaran menimbulkan suatu kesukaran, alat ukur suatu satuan tertentu menjadi macam-macam, yang lebih menyulitkan lagi bahwa orang harus menyesuaikan diri terhadap berbagai macam satuan. Dengan demikian diperlukan menetapkan satuan standar besaran pokok. Syarat untuk membuat satuan standar yang berguna adalah praktis digunakan, mudah didapat, mudah dibuat ulang, dan tetap setiap saat.

Besaran dan Satuan

Maka seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan sejumlah penemuan oleh para ilmuwan, standar satuan terus berubah. Sebagai contoh, standar meter mengalami perubahan beberapa kali dimana yang digunakan sekarang ditetapkan pada tahun 1983 dan dianggap yang paling tepat sampai saat ini.

Satuan Pokok SI seluruhnya ada tujuh, yaitu seperti yang terlihat pada Tabel dibawah ini :

Besaran Satuan Simbol
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu sekon s
Kuat arus listrik ampere A
Suhu kelvin K
Jumlah zat mol mol
Intensitas cahaya
Candela
Cd
1. Meter
Batangan standar Prototipe Meter Internasional terbuat dari platinum-iridium. Batangan ini digunakan sebagai standard sampai tahun 1960, dimana sistem SI yang baru menggunakan pengukuran spektrum kripton(crypton) sebagai dasarnya. Pada tahun 1983, satuan meter yang berlaku didefinisikan berdasarkan kecepatan cahaya di ruang hampa.

Meter pada awalnya ditetapkan oleh Akademi Sains Perancis (Académie des Sciences) sebagai 1/10.000.000 jarak sepanjang permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa melalui meridian Paris pada tahun 1791, dan pada 7 April 1795 Perancis menggunakan meter sebagai jarak resmi untuk panjang. Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan Biro Berat dan Ukuran Internasional (BIPM - Bureau International des Poids et Mesures) menetapkan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889.

Pada tahun 1960, ketika laser diperkenalkan, Konferensi Umum tentang Berat dan Ukuran (Conference Generale des Poids et Mesures/CGPM) ke-11 mengganti definisi meter sebagai 1.650.763,73 kali panjang gelombang spektrum cahaya oranye-merah atom kripton-86 dalam sebuah ruang vakum.

Pada tahun 1983, BIPM menetapkan meter sebagai jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada selang waktu 1/299.792.458 detik (kecepatan cahaya ditetapkan sebesar 299.792.458 meter per detik).Oleh karena kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di manapun juga, definisi ini lebih universal dibandingkan dengan jarak ukur lilit bumi atau panjang batang logam tertentu.

Oleh karena itu, jika batang logam itu hilang atau musnah, panjang meter standar masih dapat diulangi dalam laboratorium manapun. Selain itu secara teori dapat diukur dengan lebih tepat dibandingkan dengan ukuran yang lain.

2. Kilogram
Standar internasional untuk massa adalah sebuah silinder platina-iridium yang disebut kilogram standar. Kilogram disimpan di Lembaga Berat dan Ukuran Internasional, Sevres dekat Paris, dan berdasarkan perjanjian internasional memiliki massa satu kilogram standar ini. Satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan di The International Bureau of Weighs and Mea.

3. Sekon atau Detik
Detik atau sekon adalah satuan waktu dalam SI, dimana penentuan standarnya menggunakan frekuensi yang dipancarkan atom cesium setelah atom tersebut menyerap energi. Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 770 631 192 9 kali.